Wednesday, October 24, 2012
10 Film Superhero Terburuk
Gak pake basa-basi langsung aja reviewnya yaa..
10. Punisher: War Zone (2008) SITUS majalah Time memasukan film ini di daftar film sekuel superhero terburuk versi mereka dengan satu alasan saja: film pendahulunya yang dibuat 1989 menampilkan Dolph Lundgren masih lebih baik dari yang ini. Padahal itu Dolph Lundgren, lho. Dolph Lundgren!
9. Elektra (2005) ALASAN Jennifer Garner dipilih memerankan superhero ini adalah karena ia berakting bagus sebagai Alias di seri TV itu. Tapi, Alias bagus bukan hanya mengandalkan Garner seorang. Melainkan arahan jempolan J.J. Abrams. Tanpa skenario dan cerita jempolan, Garner bukanlah siapa-siapa.
8. Daredevil (2003) BEN Affleck. Maaf, dia tak pantas jadi superhero. Itu saja hahaha.
7. Spider-man 3 (2007) OKE, sebagian orang pasti marah film ini masuk daftar film superhero terburuk. Sebab, adegan laga dan efek khususnya tetaplah dahsyat (proses Sandman saat mulai jadi manusia pasir tidak saja memukau, tapi juga mengharukan). Tapi, menonton lagi adegan dansa Peter Parker dan gaya konyolnya, terus terang bikin film ini jadi il-feel alias ilang-feeling.
6. Superman IV: Quest for Peace (1987) Tidak salah film superhero dibikin sesuai keadaan zaman. Di tahun 1980-an, Perang dingin masih berkecamuk. Nuklir masih jadi ancaman dunia. Tapi, coba tonton lagi deh, filmnya. Maka, Anda akan temukan banyak adegan konyol yang rasanya terlalu dibuat-buat untuk ukuran superhero. Kita yang di sini akan menganggapnya, Amerika sekali.
5. Superman Returns (2006) & Hulk (2003) SETELAH film Superman keempat gagal total, banyak yang mengira superhero paling terkenal ini mungkin hanya sukses bila tampil di layar gelas (serial Louis & Clark, Smallville). Namun, sukses film-film superhero di era 2000-an membuat Superman dibangkitkan dari kuburnya. Hasilnya, maaf saja, filmnya mermang punya efek khusus memukau. Namun, film ini terlihat betul ingin serius dan kurang fun. Sudah begitu, sangat melelahkan lagi. Masak, durasinya sampai 2,5 jam? Lalu, kayaknya kurang aksi dan kebanyakan ngobrol, deh.
KALAU Hulk? Well, ini adalah sebuah uji coba film superhero yang ngin naik kelas jadi film serius. Tapi, sayang, menyewa sutradara kelas Oscar macam Ang Lee bukanlah cara tepat untuk itu. Hulk versi Lee terlihat terlalu banyak omong.
4. X-Men Origins: Wolverine (2009)WOLVERINE sebenarnya jadi benang merah utama kisah X-Men dan X2: X-men United. Tapi, ia mendapat porsi minim di film X-Men 3. Lalu, studionya menganggap tokoh ini perlu diceritakan ulang mulai dari awal. Idenya sih oke, namun hasilnya malah kurang spektakuler tuh. Ceritanya biasa saja. Efek khususnya lebih pas disebut sekelas serial TV model Heroes ketimbang untuk konsumsi bioskop.
3.Ghost Rider (2007) & The Leauge of Extraordinary Gentlemen (2003) NICOLAS Cage sebetulnya aktor yang baik (Ia pernah menang gelar aktor terbaik Oscar, lho). Tapi, Ghost Rider, mengutip kritikus James Berardinelli, adalah “Sebuah kekacauan.” Cage yang aktor kelas Oscar-pun tak bisa berbuat banyak bila dihadapkan dengan skenario buruk, penggarapan seadanya, dan efek khusus pas-pasan.
THE League of Extraordinary Gentlemen akan dikenang, utamanya, sebagai film yang membuat Sean Connery, salah satu bintangnya, pensiun dan ogah main film lagi. Bayangkan, kurang buruk apa lagi film ini sampai bintangnya begitu kecewa dan kapok main film lagi?
2. Catwoman (2004) FILM ini diniatkan mengubah citra Catwoman sebagai musuh Batman. Ia sebetulnya tidak jahat, melainkan hanya salah dimengerti. Tim Burton berhasil melakukannya di Batman Returns (1992). Tapi yang ini? Well, yang ini berhasil dapat 4 piala, lho. Tapi Razzie Awards, Oscar-nya buat film-film buruk. Di ajang Razzie Awards 2005, film ini membawa pulang gelar Film Terburuk, Sutradara Terburuk, Skenario Terburuk, dan Aktris Terburuk untuk Halle Berry si Catwoman.
1. Batman & Robin (1997) SANG Batman di film ini, George Clooney pun berujar begini pada Esquire soal film ini: “Film saya Batman & Robin memang jelek sekali, begitupun akting saya.” Well, menurut polling majalah Empire, film ini ada di urutan pertama film terburuk sepanjang masa. Mulai dari mana? Situs Time memberi jawabnya, bagaimana dengan Mr. Freeze (Arnold Schwarzenegger) dan kalimat-kalimat pendeknya yang buruk (“Let’s kick some ice!”, “Everybody chill.”, “You know what killed the dinosaurs? The Ice Age!” yang terakhir itu jelas-jelas penipuan terhadap sejarah dan ilmu pengetahuan)?
Bagaimana dengan menambahkan puting susu di kostum Batman? Bagaimana dengan pilihan warna-warni kekanak-kanakkan? Bagaimana dengan… kami bisa terus-terusan tanp henti. Yang pasti, di tahun 1998, film ini mendapat 11 nominasi Razzie Awards—meski hanya membvawa pulang satu gelar saja (Aktris Pendukung Terburuk untuk Alicia Silverstone sebagai Bat Girl).
Sumber
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment