Salah satu generasi muda
Indonesia, Alanda Kariza (22 tahun) membawa misi perdamaian dalam acara pleno
Majelis, Dewan Kepausan untuk kebudayaan di Vatikan dengan tema Emerging Youth
Cultures. Alanda menyampaikan pendapatnya di depan para kardinal dan uskup dari
berbagai belahan dunia. Saya diminta untuk menjadi salah satu panelis di round
table discussion “The Faith in Youth”. Saya sangat senang sekali karena menjadi
panelis bahkan peserta termuda disana sekaligus salah satu dari sedikit peserta
yang tidak beragama Katolik.”
Alanda juga sempat melakukan
audiensi dengan Sri Paus sebelum sang Paus memutuskan mengundurkan diri. Dengan
mengawali “Assalamualaikum,”May Peace be upon us all, menyampaikan penghargaan
mendapat kesempatan untuk berbicara dalam Sidang Pleno.
Di akhir pidatonya, Alanda
menyampaikan bahwa dirinya percaya Gereja Katolik Roma, serta lembaga keagamaan
lainnya memiliki kekuatan yang besar untuk mengatur inisiatif komprehensif
kerjasama antaragama.
No comments:
Post a Comment